Penulis termasuk yang mengikuti perjalanan audisi XFI2. Namun seiring berjalannya program ke babak live show, beberapa bagian terasa membosankan. Hal ini mungkin berbeda dengan season perdananya yang banyak menempatkan beberapa peserta unik. Hampir seluruh peserta XFI1 dikenal baik oleh masyarakat Indonesia. Tak heran setelah usai X Factor, beberapa peserta masih eksis di industri musik tanah air.
Fatin Shidqia Lubis sukses sebagai penyanyi remaja solo, begitupun dengan Mikha Angelo bersama grup bandnya, The Overtunes. Bahkan kedua jebolan XFI ini wara-wiri di berbagai stasiun TV Nasional selain daripada RCTI.
Selain deretan peserta, bangku juri juga mengalami kekosongan suasana. Anggun C Sasmi digantikan oleh Afgan Syahreza,s edangkan tiga juri lainnya masih tetap sama. Pergantian ini sedikit banyak memberikan efek bagi suasana di bangku juri. Tawa khas Anggun yang renyah dan mampu mencairkan suasana tidak bisa digantikan oleh Afgan yang terlalu pendiam untuk ukuran juri. Walau kemampuan sang pelantun Sadis ini sudah tidak perlu diragukan lagi, namun butuh effort besar untuk dapat membuat 'percakapan' antar juri bisa menjadi cair.
3 peserta yang tersisa di ajang ini mungkin tak cukup diketahui penonton Indonesia. Kenalkah Anda dengan Clarissa, Desy Natalia atau Jabe & Petty? Hmmm.. Mungkin Anda lebih kenal dengan sosok Boby Berliandika yang menyanyikan lagu Mirasantika di babak audisi yang sayangnya tidak berlanjut ke babak live show.
Berdasarkan data kepermirsaan Nilesen episode Jum'at (21/8) kemarin, X Factor Indonesia Season 2 hanya meraih TVR 1,5 dan share 10 persen. Angka ini bahkan kalah dengan perhelatan Bintang Pantura 2 di Indosiar yang mampu meraih TVR 2,3 dan share 13,1 persen.
Jika X Factor Indonesia masih akan dilanjutkan di season selanjutnya, perlu banyak evaluasi dari sisi pemilihan peserta dan para mentor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar