Lagi... Serial Fenomenal "Kera Sakti" Versi Dicky Cheung Tayang Lagi di RTV!

SERIAL Wuxia asal China bertajuk Journey to The West atau yang juga akrab dikenal dengan judul Indonesia Kera Sakti memang merupakan salah satu cerita yang paling sering diremake ulang oleh kreator negeri asalnya. Sudah banyak sekali versi remake terbaru dari serial ini, namun salah satu yang paling berkesan adalah Kera Sakti yang dibintangi oleh Dicky Cheung (berperan sebagai Sun Go Kong).

Nah, Kera Sakti versi Dicky Cheung yang merupakan produksi tahun 1996 dan tayang di slot jam primetime. Sebelumnya, Kera Sakti versi yang sama sudah ditayangkan B Channel (nama lama RTV) pada Januari 2014 silam.

Diceritakan, seekor kera bernama Sun Go Kong (Dicky Cheung) yang dilahirkan dari batu dan suka membuat onar. Go kong menjadi pemimpin dari pasukan kera di gua Suilien, Gunung Hwak wo dan suka bertindak jahil. Sejak kecil Go Kong punya rasa ingin tahu yang tinggi dan bertemu dengan putri kipas dan Raja Kerbau disebuah perguruan. Go Kong kecil lalu berteman dengan mereka dan diajak ikut menjadi murid di perguruan itu.

Namun sang Guru menolaknya karena dia bersumpah tidak menerima murid dari golongan bukan bangsawan, namun melihat keinginan Go Kong yang kuat, Si Guru itupun akhirnya mau mengajarkan ilmu bertarung pada Sun Go Kong, anehnya Go Kong menguasai ilmu yang diajarkan lebih cepat dari murid lainnya dan menjadi yang paling cerdas.Sampai akhirnya Go Kong menjadi besar dan kembali ke Gua Suilien. Merasa ilmunya cukup hebat, Go Kong melakukan banyak aksi usil termasuk membasmi semua siluman.Suatu hari dia bisa mencapai kahyangan dan membuat kerusakan disana. Akhirnya dia ditangkap dan dimasukkan ke tungku api sebagai hukumannya karena lancang menantang raja kahyangan.Namun bukannya menjadi abu, di dalam tungku itu Go Kong malah menelan pil api ditungku itu hingga membuatnya memiliki mata api (kemampuan untuk mengetahui wujud asli siluman).

Karena sulit ditangkap, Buddha Julai pun turun tangan dan menantang Go Kong untuk lepas dari telapak tangannya. Karena kesombongannya,Go Kong menerima tantangan itu dan hasilnya dia malah tergencet disebuah gunung yang disegel mantra. Buddha Julai mengatakan kelak 1000 tahun lagi akan ada orang yang membebaskannya. Hari-hari awal dalam hukumannya itu Go Kong berontak dan protes, meski tubuhnya digencet tapi kepalanya masih terlihat, Go Kong sering berteriak minta ampun agar dilepaskan Buddha Julai. 1000 tahun kemudian Go Kong mendapati orang yang dijanjikan Buddha Julai akan datang itu, Go Kong akhirnya terbebas dari gencetan selama 1000 tahun.

Tapi karena masih liar, Dewi Kuan Im menyuruh Tong San Chong memberi Go Kong semacam mahkota, yang jika dibacakan mantra bisa membuat yang memakainnya merasa kesakitan dan pusing berat. Go Kong sebenarnya juga punya senjata berupa Toya Sakti yang ia dapat dari salah satu dewa di lautan. Selain Go Kong, ada juga murid lainnya dari Biksu Tong, yaitu Cu Pat Kai (Panglima Tiang Feng). Pat Kai ini dulunya panglima besar dikahyangan yang jatuh cinta pada Chang e, namun cintanya bertepuk sebelah tangan karena Chang e lebih memilih pria lain. Untuk mendapatkan cinta Chang e itu, Tiang Feng melakukan pelanggaran terhadap aturan kahyangan hingga membuatnya dihukum menjalani reinkarnasi derita 1000 tahun cinta.

Setiap kehidupannya setelah reinkarnasi akan dipenuhi cinta yang tak terwujud hingga membuatnya menderita. Karena terlalu sering menderita, waktu akan dimasukkan sumur neraka untuk reinkarnasi lagi, Tiang Feng melawan penjaga neraka, tapi karena insiden dia malah terpeleset dan masuk ke sumur kehidupan binatang, sialnya kali itu dia reinkarnasi jadi babi. Cu Pat Kai ini waktu masih jadi panglima perang pernah ditugaskan melawan Sun Go Kong dalam bentuk aslinya dan berhasil memotong ekornya hingga wujudnya berubah. Sifat Cu Pat Kai ini sangat playboy, begitu melihat wanita cantik kupingnya pasti bergerak-gerak dan keluar air liur dari mulutnya.

Selain Pat Kai, satu lagi murid Biksu Tong, yaitu Wu Ching, dia dulunya anggota pasukan khayangan yang terlibat konflik karena merasa paling cerdas. Sehingga dia dihukum disuatu tempat dengan selalu dikejar-kejar 7 anak panah hingga menderita, tak hanya itu, kecerdasannya juga diambil dan dia jadi orang bodoh. Selesai menjalani  hukuman, Wu Ching malah menjadi siluman yang berdiam didasar laut dan suka makan daging orang-orang. Pertemuannya dengan Biksu Tong berawal saat Biksu Tong, Go Kong dan Pat Kai sedang menyeberang lautan dengan kapal, Wu Ching yang tau daging Biksu Tong bisa membuatnya abadi itu, lalu memutuskan menculiknya dan membawa ke dasar laut untuk dimakan. Go Kong yang takut air kebingungan menyelamatkan gurunya.

Akhirnya timbul ide untuk membawa Go Kong ke dasar laut dengan cara digendong oleh Pat Kai sementara ruhnya Go Kong akan keluar sementara sampai ke dasar laut. Biksu Tong yang pasrah membuat Wu Ching bingung karena tiap makhluk yang akan dia makan selalu ketakutan tidak seperti Biksu Tong. Mendengar penjelasan biksu Tong Wu Ching akhirnya sadar dan bertobat dan setelah itu akan menjadi murid ke 3 biksu Tong. Dalam perjalanan mereka ke barat untuk mencari kitab suci, banyak sekali siluman yang mengahadang. Go Kong yang setia selalu jadi yang terdepan melindungi gurunya.

Ada banyak episode penting saat melawan siluman,seperti adegan yang mengharukan saat melawan Siluman tengkorak putih dimana Go Kong diusir gurunya karena diduga membunuh manusia (padahal itu jelmaan siluman tengorak putih) ,lalu ada juga adegan Go Kong menjadi buta karena matanya terkena asap di sebuah gunung ketika berhadapan dengan siluman mimpi, saat itu Putri Kipas dan Raja Kerbau juga ikut terlibat bertarung. Karena buta, Go Kong dibawa oleh Wu Ching untuk menemui Dewi Kuan Im di sebuah hutan, saat itu Wu Ching tak tahu lokasinya jadi dia menggendong Go Kong berlari hanya mengikuti arah matahari. Saksikan setiap hari SABTU & MINGGU, Pkl 22.30 WIB, hanya di Rajawali TV (RTV).
Lagi... Serial Fenomenal "Kera Sakti" Versi Dicky Cheung Tayang Lagi di RTV! Reviewed by Unknown on 05.52 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


?orderby=published&alt=json-in-script&callback=labelthumbs\"><\/script>");

?&max-results=6'>Lihat Semua

Lihat Semua

 
Copyright © 2015. Sikalit Media.
Design by Gabe Boni News Paper.