PENIPUAN berkedok kru TV terus dilancarkan oleh sejumlah oknum tak bertanggung jawab. Baru-baru ini terdapat kejadian menghenyakkan tentang penipuan dua orang berseragam Trans TV. Tyas Alifa, seorang pengusaha muda yang membuka toko di Cibinong City Mall, mengaku menjadi korban penipuan dua orang yang menyamar sebagai kru Trans TV.
"Pada tanggal 17 Agustus 2015, seperti biasa saya sedang berada di toko mozaik kaca milik saya di Cibinong City Mall bersama karyawan saya. Lalu sekitar pukul 14.00 WIB ada dua orang datang bernama Bintang (lelaki) dan Venty (perempuan), mengaku sebagai kru Trans TV sedang mencari talent untuk acara talkshow yang berjudul "Live With Indy Ba*ends". Karena saya adalah pengusaha, saya ditawarkan untuk ikut acara tersebut dengan tema pengusaha muda. Namun pada hari itu, mereka hanya meminta kontak saya saja," tulis Tya Alifa di akun sosial medianya.
Masih menurut penuturan korbam, pada hari Sabtu 22 Agustus 2015, Bintang dan Venty datang kembali ke toko pada pukul 10.00 WIB di Cibinong City Mall (CCM). Keduanya melakukan wawancara untuk riset acara Live With Indy Barends.
"Bintang dan Venty mengajak saya untuk mengunjungi toko saya yang berada di Bellanova Sentul dengan menggunakan mobil saya. Tidak sedikitpun rasa curiga dan tidak ada rasa bertanya-tanya kepada mereka mengapa perjalanan dari CCM menuju Bellanova tidak menggunakan mobil operasional Trans TV, melainkan menggunakan mobil pribadi saya," ungkap Tya lagi.
Tya Alifa mengaku tidak menaruh rasa curiga lantaran Bintang dan Venty mengenakan atribut lengkap seperti karyawan TV pada umumnya, yaitu pakaian seragam hitam berlogo Trans TV dan ID Card pengenal sebagai pekerja TV.
Bintang dan Venty kembali berkomunikasi dengan Tya pada hari Minggu (23/8) silam melalui BBM namun hanya untuk menanyakan bagaimana kondisi mobil Tya. Keesekoan harinya, Bintang dan Venty kembali datang ke toko untuk menanyakan langsung bagaimana kondisi mobil Tya yang overheat sebelumnya. Tya hanya menjelaskan jika mobilnya masih belum bisa digunakan karena belum sempat diperbaiki di bengkel.
"Bintang dan Venty sedikit memaksa saya untuk tetap menggunakan mobil saya untuk keperluan shooting perjalanan dari rumah ke toko. Lalu dia sempat menanyakan hal-hal yang privasi seperti omzet perhari, berapa mobil yang saya punya, dll. Pukul 17.00 Bintang mengajak saya untuk gladiresik langsung di gedung Trans TV, namun lagi-lagi tidak menggunakan mobil operasional. Disitu posisi mobil saya sangat tidak memungkinkan untuk dipakai jalan. Jadi saya memutuskan untuk naik taksi," tulis Tya yang masih belum menaruh rasa curiga,
Tya bersama dengan seorang karyawannya berangkat menuju gedung Trans TV yang berada di Tanderan. Sesampainya di lokasi, Tya diminta untuk meninggalkan semua barang yang dibawanya yang berupa tiga buah hp, sebuah laptop, berkas-berkas usaha, uang tunai, tas dan 3 contoh mozaik kaca. Dengan alasan akan memutar balik, Bintang dan Venty kemudian meninggalkan korban Tyas Alifa.
"Tiga jam sudah saya dan karyawan saya menunggu di Tendean, akhirnya karyawan saya sadar ia telah dihipnotis (saya belum sadar juga). Karyawan saya bilang kalau kita ditipu, namun saya tidak percaya karena komunikasi yang Bintang dan Venty jalin terhadap saya sangat meyakinkan."
Tya mengaku dihipnotis dan mulai tersadar sekitar jam 10 malam. Tya dan karyawannya pun langsung menyambangi studio Trans TV tempat acara tersebut berlangsung. Saat ditanyai mengenai Bintang dan Venty, semua kru tidak ada yang mengenal keduanya. Tema pengusaha muda pun ternyata hanya bualan pasangan tersebut.
Untungnya tiba-tiba taksi yang Tya kendarai datang kembali ke Tendean dan Tya langsung menanyakan kepada bapak taksi dimana posisi terakhir Bintang turun dari taksi. Bapak pengemudi taksi mengaku Bintang turun di pinggir jalan Duren Kalibata 3 membawa semua barang-barang saya. Didasari rasa penasaran, korban Tyas Alifa meminta orangtuanya untuk melakukan penyelidikan dan akhirnya sang ayah mengetahui siapa Bintang dan Venty yang sebenarnya, termasuk tempat tinggal mereka.
Menurut korban Tyas Alifa, Bintang bernama asli Teddy Kurnia Wahid, sementara Venty bernama Tri Woro Wahyuni. Lokasi kontrakan mereka di daerah Depok.
"Kami sudah mendatangi rumah kontrakannya, berharap masih ada barang-barang saya yang belum sempat mereka jual. Barang saya yang hilang yakni (3 HP, 1 Laptop, berkas2 usaha, 3 contoh Mozaik Kaca, Uang dan Tas berisi kunci mobil, 2 kunci toko di CCM dan Bellanova). Barang yang berhasil saya tarik kembali yakni, tas saya namun tidak ada isinya," tulis korban Tyas Alifa.
Menurut korban Tyas Alifa, kedua tersangka penipu tersebut merasa ketakutan dan minta masalah tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Jaminannya, mereka memberikan dua iPhone dan sebuah motor. Mereka meminta waktu lima hari untuk mengembalikan semua barang.
"Namun, kini mereka kembali kabur dari kontrakannya," tulis korban Tyas Alifa.
Atas kejadian tersebut, korban Tyas Alifa sudah melaporkannya kepada pihak yang berwajib.
"Penipuan zaman sekarang ternyata sangat profesional dan perlahan untuk mendapatkan yang mereka mau. Untungnya mobil saya tidak bisa dipakai, kalau bisa pasti saya sudah ditodong di jalan tol dan mereka membawa semua barang-barang dan mobil saya pergi. Hikmah dari kejadian ini yaitu kita harus berhati-hati kepada semua individu. Semua orang bisa menyamar menjadi apapun," tulis Tyas Alifa mengakhiri curahan hatinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar